JAKARTA, KOMPAS.com — Sutradara Hanung Bramantyo akan kembali menggebrak layar lebar Tanah Air dengan film barunya,
Cinta Tapi Beda,
yang mengusung cinta di antara dua orang yang berbeda keyakinan. Untuk
film ini, Hanung juga menggandeng sutradara Hestu Saputra dan musisi
Eross Candra, yang juga pelaku cinta beda agama.
Ide cerita
Cinta Tapi Beda
sebenarnya bermula dari Hestu Saputra yang menemukan blog milik
Dwitasari yang memuat lima tulisan, menceritakan kisah-kisah perbedaan
keyakinan dalam menjalin hubungan. Film dengan tema ini tentulah pernah
ada sebelumnya. Namun, Hanung dan Hestu mengaku tidak pernah berniat
menjadi yang pertama untuk hal ini. Mereka hanya berniat memotret cerita
ini dari segi yang berbeda.
"Sebenarnya di luar Indonesia, hal
ini tidak menjadi persoalan. Di Indonesia itu setiap menikah, di KUA
(kantor urusan agama), terutama di Jakarta dan Jawa, selalu ditanyakan
soal agama; dan kalau berbeda, diharapkan pindah (agama). Padahal di
Manado itu bukan apa-apa. Itu yang kemudian ingin kita coba pertanyakan
ketika wilayah kultur memberikan izin, tetapi ketika dihadapkan dengan
negara, itu tidak (diizinkan). Film ini pun mencoba bertanya apakah itu
cinta, apakah itu perbedaan. Kita tidak mencoba menjustifikasi mana yang
benar dan salah," papar Hanung dalam
press junket Cinta Tapi Beda di The Belly Clan, Graha Intiland, Jakarta, Senin (12/11/2012).
Menanggapi
kemungkinan film ini menuai polemik setelah diputar, Hanung mengaku
tidak peduli. "Tanggung jawab saya adalah berkarya, memotret. Namun,
jika setelah itu film saya berkembang besar, saya tidak bisa apa-apa.
Saya cuma bisa berterima kasih sudah menonton film saya," ungkapnya.
***
Bagi
sebagian orang, cinta adalah anugerah terindah. Namun, harus disadari
pula bahwa cinta dapat menyatukan dan juga mampu memisahkan. Perbedaan
keyakinan, misalnya, kerap menjadi tembok penghalang.
Kondisi inilah yang dihadapkan pada Cahyo (Reza Nangin),
chef asal
Yogyakarta yang kini bekerja di Jakarta dan Diana (Agni Pratistha),
gadis asal Padang yang merupakan mahasiswi jurusan seni tari di Jakarta.
Dalam sebuah pertunjukan tari kontemporer, kedua orang berbeda
keyakinan ini bertemu. Waktu berlalu dan mereka pun memutuskan untuk
berpacaran meski berbeda keyakinan.
Soal perbedaan bukan masalah
bagi keduanya, tetapi menjadi cerita lain ketika kedua orangtua mereka
mengetahuinya. Dengan berat hati, Diana akhirnya memilih untuk melupakan
Cahyo dan kembali ke Padang untuk menerima perjodohan dengan dr Oka
(Choky Sitohang), lekaki seiman pilihan ibunya. Cahyo benar-benar
kecewa. Ia menganggap Diana tak bedanya dengan Mitha (Ratu Felisha),
yang pernah berselingkuh darinya.
Sayangnya, Cahyo dan Diana
lupa atas dasar apa mereka akhirnya menjadi satu. Bukan karena
keyakinan, melainkan karena cinta. Akankah perbedaan keyakinan yang
ditentang orangtua dan negara tetap memisahkan Cahyo dan Diana hingga
akhir? temukan jawabannya di bioskop-bioskop Indonesia mulai 27 Desember
2012.
Selain dibintangi Agni dan Choky Sitohang, film ini juga
dibintangi oleh Agus Kuncoro, Jajang C Noer, Hudson Prananjaya, Leroy
Osmani, dan Ayu Diah Pasha.